Senin, 02 Desember 2013

keping kenangan 3 desember

desember kali ini begitu dingin,
hari-harinya tanggal bersama rinai-rinai embun yang menguap,
hujan juga memulangkan rindu pada kehangatan senyummu.
ketahuilah, tak ada yang berani keluar ketika hujan begitu rapat, tapi ini saat yang aku tunggu.
hujan selalu membuatku jengah tehadap kabutnya, bagaimana bisa sebagian orang menganggapnya tak berarti ?

desember kali ini begitu dingin,
hujan tak henti-hentinya mengadu pada desau angin yang menggusar,
apa yang diharapkan hujan ?
entahlah,
mungkin hujan tengah bergurau kepada aspal yang hampir meleleh bulan lalu,
mungkin juga hujan ingin berkisah tentang daun yang menar-nari tanggung.
desember,
geming hujanmu mengembalikan sadarku pagi ini,
cerita apa lagi yang hendak di bawanya, aku menunggu waktu bergerak lambat.
aku dengarkan bisikannya, pelan, pelan, naik dan akhirnya pecah menjadi sebuah serakan tawa.
ternyata hujan membawakan ku lagi sekeping cerita tentang desember.
tentang lari-larian semut bingung,
tentang sawah-sawah retak
tentang manusia yang haus.
begitu banyak,
tapi yang paling ku nikmati
 hujan menjawab rinduku tanpa sengaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar