Minggu, 01 Desember 2013

keping kenangan 12 november


Bagaimana sebuah warna bisa memudar, sedangkan percikan warna masih saja disatukan.
Bagaimana juga sebuah rasa bisa dihilangkan, sedangkan penikmat rasa, masih saja menciptakan sebuah cerita. cerita tanpa ada ujung, cerita yang di mulai dengan sebuah cinta dalam wadah persahabatan, dan tetap menjadi sahabat dengan cinta berbeda, Entahlah, semua hanya bisa terjawab oleh masa depan, dan masa depan adalah permainan waktu dan takdir.
Sedari tadi di sebuah café, keceriaan masih saja bergulir dari beberapa gelak yang pecah. Tidak terlalu jauh, tetap di alun-alun dengan lokasi yang lain. Apakah latar cerita indah ini hanya ditakdirkan disebuah alun-alun ? Munkgin hanya waktu dan takdir yang tahu.
Semoga saja gerincing-gerincing gelas saat kami berebut sebuah martabak mie, selalu meramaikan pundi-pundi kesepian. Semoga harapan yang berasal dari mulut yang tak sadar, akan menjadi sebuah kenyataan.Tentang, gurauan mengenai jodoh, masa depan, dan cinta. Semoga juga kelekatan jiwa tetap bersama kekompakan yang tak sengaja dibuai waktu.
Tabungan keindahan akan mengisi masa depan yang penuh dengan pengertian tentang kepahitan,
saat senyum merekah, mungkin saja tangis masih terpendam,
 tetapi saat tangis memecah, semoga saja senyum mendamaikan.
 Kelekatan ini aku titipkan melalui tulisan yang menjinakkan mata, agar selalu melihat sebuah kebahagiaan. Meski aku tak sempat untuk membacanya kembali, tapi aku ingin cerita ini tersampaikan.
Mungkin, di tempat lain, para sahabatku menuliskan hal yang sama dengan caranya sendiri.
Mungkin juga mereka hanya menyimpan dalam ingatan yang kuat.
Dan mungkin ada juga yang mengabadikan lewat sebuah gambar. Kemudian yakinlah, saat melihat ataupun mengingatnya, senyum pasti akan merekah dengan keihklasan.
Tak ada yang persis sama, kami kembali memutar pena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar